Kamis, 21 Oktober 2010

Islam dan Penyelamatan Lingkungan


Krisis lingkungan yang terjadi saat ini sebenarnya bersumber pada kesalahan fundamentalis-filosofis dalam pemahaman atau cara pandang manusia terhadap dirinya, alam, dan tempat manusia dalam keseluruhan ekosistem. Kesalahan itu menyebabkan kesalahan pola perilaku manusia, terutama dalam berhubungan dengan alam.
Aktivitas produksi dan perilaku konsumtif manusia melahirkan sikap dan perilaku eksploitatif. Di samping itu, paham materialisme, kapitalisme, dan pragmatisme dengan kendaraan sains dan teknologi telah ikut mempercepat dan memperburuk kerusakan lingkungan.
Upaya untuk penyelamatan lingkungan telah banyak dilakukan baik melalui penyadaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan (stakeholders), upaya pembuatan peraturan, kesepakatan nasional dan internasional, undang-undang maupun melalui penegakan hukum. Penyelamatan melalui pemanfaatan sains dan teknologi serta program-program teknis lain juga telah banyak dilakukan.

Islam mempunyai konsep yang sangat jelas tentang pentingnya konservasi, penyelamatan, dan pelestarian lingkungan. Konsep Islam tentang lingkungan ini ternyata sebagian telah diadopsi dan menjadi prinsip ekologi yang dikembangkan oleh para ilmuwan lingkungan. Prinsip-prinsip ekologi tersebut telah pula dituangkan dalam bentuk beberapa kesepakatan dan konvensi dunia yang berkaitan dengan lingkungan. Akan tetapi, konsep Islam yang sangat jelas tersebut belum dimanfaatkan secara nyata dan optimal.
Maka, harus segera dilakukan penggalian secara komprehensif tentang konsep Islam yang berkaitan dengan lingkungan serta implementasi dan revitalisasinya. Konsep Islam ini kemudian bisa digunakan sebagai dasar pijakan (moral dan spiritual) dalam upaya penyelamatan lingkungan atau bisa disebut sebagai “teologi lingkungan”. Sains dan teknologi saja tidak cukup dalam upaya penyelamatan lingkungan yang sudah sangat parah dan mengancam eksistensi dan fungsi planet bumi ini. Permasalahan lingkungan bukan hanya masalah ekologi semata, tetapi menyangkut teologi.

Pusat perhatian
Pengertian “teologi” dalam konteks ini adalah cara “menghadirkan” dalam setiap aspek kegiatan manusia. Dalam bahasa lain, teologi dapat dimaknai sebagai konsep berpikir dan bertindak yang dihubungkan dengan “Yang Gaib” yang menciptakan sekaligus mengatur manusia dan alam. Jadi, terdapat tiga pusat perhatian (komponen) bahasan yakni Tuhan, manusia, dan alam, yang ketiganya mempunyai kesatuan hubungan fungsi dan kedudukan. Jadi, teologi hubungan antara manusia dan alam dengan Tuhan adalah “konsep berpikir dan bertindak tentang lingkungan hidup yang mengintegrasikan aspek fisik (alam termasuk hewan dan tumbuhan), manusia dan Tuhan”
Realitas alam ini tidak diciptakan dengan ketidaksengajaan (kebetulan atau main-main) sebagaimana pandangan beberapa saintis barat, tetapi dengan rencana yang benar al-Haq (Q.S. Al-An’am: 73; Shaad: 27; Al-Dukhaan: 38-39). Oleh karena itu, menurut perspektif Islam, alam mempunyai eksistensi riil, objektif, serta bekerja sesuai dengan hukum yang berlaku tetap (qodar). Pandangan Islam tidak sebagaimana pandangan aliran idealis yang menyatakan bahwa alam adalah semu dan maya.
Pandangan Islam tentang alam (lingkungan hidup) bersifat menyatu (holistik) dan saling berhubungan yang komponennya adalah Sang Pencipta alam dan makhluk hidup (termasuk manusia). Dalam Islam, manusia sebagai makhluk dan hamba Tuhan, sekaligus sebagai wakil (khalifah) Tuhan di muka bumi (Q.S. Al-An’am: 165). Manusia mempunyai tugas untuk mengabdi, menghamba (beribadah) kepada Sang Pencipta (Al-Kholik). Tauhid merupakan sumber nilai sekaligus etika yang pertama dan utama dalam teologi pengelolaan lingkungan.

Konsep lingkungan
Asas keseimbangan dan kesatuan ekosistem hingga saat ini masih banyak digunakan oleh para ilmuwan dan praktisi lingkungan dalam kegiatan pengelolaan lingkungan. Asas tersebut juga telah digunakan sebagai landasan moral untuk semua aktivitas manusia yang berkaitan dengan lingkungannya. Akan tetapi, asas keseimbangan dan kesatuan tersebut masih terbatas pada dimensi fisik dan duniawiah dan belum atau tidak dikaitkan dengan dimensi supranatural dan spiritual terutama dengan konsep (teologi) penciptaan alam. Jadi, terdapat keterputusan hubungan antara alam sebagai suatu realitas dan realitas yang lain yakni yang menciptakan alam. Dengan kata lain, nilai spiritualitas dari asas tersebut tidak terlihat.
Islam merupakan agama (jalan hidup) yang sangat memerhatikan tentang lingkungan dan keberlanjutan kehidupan di dunia. Banyak ayat Alquran dan hadis yang menjelaskan, menganjurkan bahkan mewajibkan setiap manusia untuk menjaga kelangsungan kehidupannya dan kehidupan makhluk lain dibumi. Konsep yang berkaitan dengan penyelamatan dan konservasi lingkungan (alam) menyatu tak terpisahkan dengan konsep keesaan Tuhan (tauhid), syariah, dan akhlak.
Setiap tindakan atau perilaku manusia yang berhubungan dengan orang lain atau makhluk lain atau lingkungan hidupnya harus dilandasi keyakinan tentang keesaan dan kekuasaan Allah SWT. yang mutlak. Manusia juga harus bertanggung jawab kepada-Nya untuk semua tindakan yang dilakukannya. Hal ini juga menyiratkan bahwa pengesaan Tuhan merupakan satu-satunya sumber nilai dalam etika. Bagi seorang Muslim, tauhid seharusnya masuk ke seluruh aspek kehidupan dan perilakunya. Dengan kata lain, tauhid merupakan sumber etika pribadi dan kelompok, etika sosial, ekonomi dan politik, termasuk etika dalam mengembangkan sains dan teknologi.
Di dalam ajaran Islam, dikenal juga dengan konsep yang berkaitan dengan penciptaan manusia dan alam semesta yakni konsep Khilafah dan Amanah. Konsep khilafah menyatakan bahwa manusia telah dipilih oleh Allah di muka bumi ini (khalifatullah fil’ardh). Sebagai wakil Allah, manusia wajib untuk bisa merepresentasikan dirinya sesuai dengan sifat-sifat Allah. Salah satu sifat Allah tentang alam adalah sebagai pemelihara atau penjaga alam (rabbul’alamin). Jadi sebagai wakil (khalifah) Allah di muka bumi, manusia harus aktif dan bertanggung jawab untuk menjaga bumi. Artinya, menjaga keberlangsungan fungsi bumi sebagai tempat kehidupan makhluk Allah termasuk manusia sekaligus menjaga keberlanjutan kehidupannya.
Manusia mempunyai hak atau diperbolehkan untuk memanfaatkan apa-apa yang ada di muka bumi (sumber daya alam) yang tidak melampaui batas atau berlebihan (Al-An’am: 141-142).
Manusia baik secara individu maupun kelompok tidak mempunyai hak mutlak untuk menguasai sumber daya alam yang bersangkutan istilah “penaklukan” atau “penguasaan” alam seperti yang dipelopori oleh pandangan barat yang sekuler dan materialistik tidak dikenal dalam Islam. Islam menegaskan bahwa yang berhak menguasai dan mengatur alam adalah Yang Maha Pencipta dan Maha Mengatur yakni Rabbul Alamin. Hak penguasaannya tetap ada pada Tuhan Pencipta. Manusia wajib menjaga kepercayaan atau amanah yang telah diberikan oleh Allah tersebut. Dalam konteks ini, alam terutama bumi tempat tinggal manusia merupakan arena uji bagi manusia. Agar manusia bisa berhasil dalam ujiannya, ia harus bisa membaca “tanda-tanda” atau” ayat-ayat” alam yang ditujukan oleh Sang Maha Pengatur Alam. Salah satu agar manusia mampu membaca ayat-ayat Tuhan, manusia harus mempunyai pengetahuan dan ilmu.
Lingkungan alam ini oleh Islam dikontrol oleh dua konsep (instrumen) yakni halal dan haram. Halal bermakna segala sesuatu yang baik, menguntungkan, menenteramkan hati, atau yang berakibat baik bagi seseorang, masyarakat maupun lingkungan. Sebaliknya segala sesuatu yang jelek, membahayakan atau merusak seseorang, masyarakat dan lingkungan adalah haram. Jika konsep tauhid, khilafah, amanah, halal, dan haram ini kemudian digabungkan dengan konsep keadilan, keseimbangan, keselarasan, dan kemaslahatan maka terbangunlah suatu kerangka yang lengkap dan komprehensif tentang etika lingkungan dalam perspektif Islam.
Konsep etika lingkungan tersebut mengandung makna, penghargaan yang sangat tinggi terhadap alam, penghormatan terhadap saling keterkaitan setiap komponen dan aspek kehidupan, pengakuan terhadap kesatuan penciptaan dan persaudaraan semua makhluk serta menunjukkan bahwa etika (akhlak) harus menjadi landasan setiap perilaku dan penalaran manusia. Kelima pilar etika lingkungan tersebut sebenarnya juga merupakan pilar syariah Islam. Syariah yang bermakna lain as-sirath adalah sebuah “jalan” yang merupakan konsekuensi dari persaksian (syahadah) tentang keesaan Tuhan. 
READMORE - Islam dan Penyelamatan Lingkungan

Seberapa Penting Lingkungan Hidup?


Adalah sebuah pertanyaan besar diatas yang semestinya dijawab oleh setiap individu (manusia) yang merupakan mahluk sempurna ciptaan Tuhan. Ya, itulah lingkungan. Lingkungan adalah sebuah maha karya Sang Maha Kuasa yang tidak akan tertandingi oleh siapapun. Disana tercipta beragam jenis kehidupan mulai dari mahluk bersel satu sampai bersel banyak. Dari mulai benda mati sampai yang bergerak yang satu sama lain tercipta untuk kehidupan.
Lalu, apa dan seperti apa lingkungan itu? Banyak para ahli lingkungan menafsirkan dengan pengertian yang berbeda. Tapi pada dasarnya adalah sama, yaitu suatu sistem tatanan kehidupan untuk menciptakan keharmonisan yang saling menguntungkan antara sesama mahluk Tuhan untuk mencapai kesejahteraan.
Saat ini, lingkungan telah menjadi topik dan isu utama yang berkelanjutan dibicarakan. Mulai dari ilegal logging sampai global warming. Pencemaran terhadap lingkungan semakin menjadi akibat "ULAH" manusia demi mendapatkan keuntungan dan kesejahteraan. Memang tidak salah untuk mengeruk dan memanfaatkan alam ini tapi minimalkan efek pengrusakan terhadap lingkungan. Al – Qur’an pada Surah Ar – Rum ( 30 ) Ayat 41 – 42. Disana dikatakan bahwa, ” Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari ( akibat ) perbuatan mereka agar mereka kembali ( ke jalan yang benar ). Katakanlah, ‘ Adakah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang – orang yang terdahulu, kebanyakan dari mereka itu adalah orang – orang yang menyekutukan  ( Allah SWT ). ” Jadi sepintas sudah dapat kita ketahui bahwa ternyata salah satu penyebab bencana dan kerusakan alam kita yang indah ini adalah akibat dari perbuatan kita selama ini yang tidak menghargai dan seenaknya saja merusak anugrah Tuhan yang indah ini. Banyak upaya pelestarian lingkungan yang mungkin bisa kita lakukan seperti :
  1. Pencegahan masalah air dilakukan dengan cara pencegahan pencemaran, pengamanan pintu-pintu air, pengunaan air tidak boros. Hutan-hutan disekitar sungai, danau, mata air dan rawa perlu diamankan. upaya untuk mengurangi pencemaran sungai diantaranya melalui program kali bersih (prokasih) terhadap sungai-sungai yang telah tercemar.
  2. Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah.Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.
  3. Contoh perbuatan yang paling sederhana dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup, yaitu dengan selalu membuang sampah pada tempatnya, dan tidak membuangnya sembarangan. Karena perbuatan membuang sampah sembarangan ini, dapat menyebabkan banjir. Karena banjir bisa terjadi akibat tertutupnya saluran-saluran air, sehingga air hujan atau air lainnya, tidak dapat mengalir dengan lancar atau renungkanlah kandungan surah Al – A’raf ( 7 ) Ayat 56 – 58 dapat kita ketahui, ” Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi ini setelah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada Allah dengan rasa takut dan harapan untuk dikabulkan, sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang yang berbuat kebaikan. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan ramat-Nya berupa hujan, hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan didaerah itu, maka Kami keluarkan degnan sebab hujan itu berbagai macam buah2an, seperti itulah Kami membangkitkan orang – orang yang telah mati, mudah – mudahan kamu dapat mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanam – tanaman tumbuh subur dengan izin Allah dan tanah yang tidak ubur, tanam – tanaman hanya tumbuh merana, demikianlah Kami membuktikan tanda – tanda kebesaran Kami bagi orang – orang yang bersyukur. ”
Jadi jelas, bahwa lingkungan adalah salah satu komponen kehidupan yang sangat penting untuk kita jaga dan rawat dengan sebaik-baiknya. Manfaatkan lingkungan dengan secukupnya untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup.
READMORE - Seberapa Penting Lingkungan Hidup?

Sabtu, 28 Agustus 2010

Puasa Melepas Kebiasaan Merokok


Pada tahun 1604, Raja James I menulis tentang pemeriksaan atas mayat-mayat para perokok berat. Dia menemukan bahwa pada tubuh bagian dalam mayat-mayat itu tercemar dan terinfeksi oleh semacam bubuk hitam dan berminyak. Kenyataan ini paling tidak membuktikan bahwa rokok itu berbahaya.
Satu isapan sebatang rokok saja mengandung puluhan ribu zat polutan. Jika asap ini dingin, beberapa diantaranya berubah menjadi cairan yang dapat menghasilkan tar tembakau. Tar yang berwujud massa berwarna coklat tersebut dapat menempel pada paru-paru, kuku, dan gigi perokok. Oleh karena itu, para perokok berat pada umumnya memiliki kuku dan gigi kuning kecoklatan.
Seorang yang menghabiskan sepuluh batang rokok sehari, dalam setahun paling tidak telah menghirup 30.000 kali asap rokok. Padahal, dalam sekali hisap terhirup sekitar 4.000 macam zat polutan. Zat polutan yang dikandung asap tembakau antara lain nikotin, karbon monoksida (zat beracun yang keluar dari knalpot), aseton (penghapus cat), metanol (bahan bakar roket), naftalen (kapur barus), kadmium (dipakai pada accu mobil), vinil klorida (bahan plastik PVC), DDT (racun serangga), arsen (racun semut putih), toluen (pelarut industri), amonia (pembersih lantai), butana (bahan bakat korek api), dan hidrogen sianida (racun yang digunakan untuk pelaksanaan hukuman mati). Bila terbawa oleh aliran tubuh, zat-zat tersebut dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh.
Nikotin, racun paling berbahaya yang dikandung oleh rokok, memang dapat menenangkan pikiran. Inilah sesungguhnya yang dicari-cari oleh perokok sebagaimana halnya obat-obatan yang memiliki fungsi adiktif yang memberi efek kecandauan kepada para pemakainya. Setelah menghisap asap rokok, sekitar 7,5 detik kemudian nikotin telah tiba di otak dan kemudian merangsang hormon yang dapat menimbulkan perasaan tenang.
Gerbang pertama yang menjadi sasaran asap rokok adalah paru-paru, salah satu organ di dada yang memiliki susunan rumit. Paru-paru terdiri atas lima jenis sel yang semuanya sangat peka terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh asap rokok. Selain ke paru-paru, racun-racun rokok juga menyebar ke setiap sel dalam tubuh. Dengan demikian, kerusakan yang timbul dimuali dari tingkat sel sampai ke berbagai organ serta sistem organ dalam tubuh.
Merokok mengakibatkan kesehatan paru-paru terancam. Hemoglobin lebih mudah membawa karbon dioksida daripada membawa oksigen ke paru-paru. Dengan demikian otot tidak memperoleh oksigen yang cukup. Sedangkan nikotin yang terbawa dalam aliran darah dapat mempengaruhi denyut jantung, kulit, penyempitan pembuluh darah, dan menyebabkan hati melepaskan gula ke dalam aliran darah.
Sekian banyak penyakit yang ditimbulkan oleh kebiasaan buruk merokok antara lain jantung koroner, kanker paru-paru, kanker mulut/tenggorokan/kerongkongan, bronkhitis, penyakit pembuluh darah otak, ulkus peptikum, gangguan janin dalam kandungan, dan emfisema (penyakit paru-paru yang juga diderita oleh penderita bronkhitis). Pada penderita emfisema, 80% energi yang dimiliki hanya digunakan untuk bernapas.
Para ahli dari WHO menyatakan bahwa di suatu negara dengan kebiasaan merokok yang telah meluas akan menyebabkan terjadinya 80-90% kematian akibat penyakit paru-paru, 75% kematian akibat bronkhitis, 40% kematian karena kanker kandung kencing, dan 25% kematian akibat penyakit jantung iskemik. Tradisi merokok menyebabkan kematian mendadak akibat serangan jantung antara 2-4 kali.
Dampak rokok terhadap kesehatan tubuh tidak hanya dirasakan oleh para perokok aktif, tetapi juga dirasakan oleh para perokok pasif, yaitu mereka yang tidak merokok tetapi ikut menghisap asap rokok. Dalam jangka waktu yang panjang, limpahan asap rokok ini juga dapat berisiko sama dengan yang diderita oleh para perokok aktif.
Pada umumnya orang mengetahui bahwa kebiasaan merokok yang dilakukan dapat merusak kesehatan. Namun bagi orang yang sudah kecanduan, menghentikan semuanya itu tidaklah mudah. Lebih-lebih bila kebiasaan buruk ini sudah dimulai sejak usia kanak-kanak, ditambah lagi dengan pengaruh lingkungan yang kerap memberikan dukungan kepadanya.
Ibadan puasa melatih untuk melepaskan diri dari cengkraman kebiasaan merokok. Puasa mendidik agar tidak terikat oleh tradisi dan rutinitas tertentu, apalagi tradisi dan rutinitas itu buruk. Aktivitas puasa akan mengatasi kebiasaan merokok secara berangsur-angsur, selama disertai dengan niat yang kuat untuk mengendalikan diri dan berhenti karena inti puasa adalah pengendalian diri. Selama menjalani puasa, orang berlatih lepas dari kebiasaan merokok dan ternyata bisa karena ada kemauan. Pada saat puasa, mengkonsumsi makanan yang sehari-hari dihalalkan saja harus dikendalikan, maka lebih-lebih mengkonsumsi makanan yang diharamkan dan dimakruhkan. Intinya adalah kemauan untuk memutuskan kebiasaan. Bila tidak ada kemauan, maka sampai kapan pun kebiasaan buruk akan terus berjalan, lebih-lebih yang telah dimulai sejak usia dini.
riset para ahli membuktikan setelah menjalani puasa, darah para pecandu rokok bersih dari racun nikotin. Jika nikotin telah bersih dari tubuh para perokok, kecanduan akan berkurang dan secara berangsur-angsur akan lenyap. Efek mulut asam pada pecandu rokok yang berusaha menghentikan kebiasaannya bersifat sementara dan dapat diatasai dengan mengonsumsi buah-buahan atau permen sebagai pengganti rokok.
Mekanisme puasa terhadap efek kecanduan rokok adalah jantung dapat bekerja sebagaimana mestinya, peredaran darah kembali normal sehingga tampak lebih sehat, dan kepekaan indera perasa dan penciuman meningkat sehingga dapat lebih menikmati kelezatan makanan yang disantap.
Jika kecanduan terhadap rokok dapat dihentikan dengan menjalani puasa, tidak mustahil kecanduan serupa seperti kecanduan alkohol, narkotika, ekstasi, dan obat-obatan terlarang lainnya dapat pula diatasi dengan puasa. Kuncinya sekali lagi ada pada niat yang ikhlas dan kemauan yang kuat untuk mengendalikan diri.
READMORE - Puasa Melepas Kebiasaan Merokok

Selasa, 15 Juni 2010

Behavior Clean and Healthy Living

In this day and age, there are many diseases which appear very oppressive chest and must be paid for "expensive". Any source from many different types of animals, the environment, behavior and so forth. But in broad outline, the disease can be classified into two categories: Communicable Diseases and Non Communicable Diseases. 

Discussion this time is to do with behavior. Behavior may reflect one's personality. Behavior is a set of activities in determining an attitude to do things / jobs for a particular purpose. The final result for the behavior and / or collection is a result of something that was done. 

Especially for health behaviors, we can find some cases of the disease incidents UNHEALTHY behaviors such as lung disease, cancer, venereal disease, heart disease and so forth. To overcome some of the above mentioned diseases, of course, the behavior of clean and healthy living needs to become a "fortress" for clean and healthy lifestyle. Healthy Household is a unit of the smallest communities to achieve an optimal health status. 

The indicator Behavior Clean and Healthy Living comes to the major project began early. Health efforts are:
  1. Deliveries assisted by health personnel
  2. Exclusive breastfeeding
  3. Considering children under five every month
  4. Using clean water
  5. Washing hands with soap and clean water
  6. Using a healthy toilet
  7. Eradicate mosquito larva in the house once a week
  8. Eating fruits and vegetables every day
  9. Doing physical activity every day
  10. No smoking in the house.
READMORE - Behavior Clean and Healthy Living

Jumat, 11 Juni 2010

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Pada zaman sekarang ini, banyak sekali muncul penyakit-penyakit yang sangat menyesakkan dada dan harus dibayar "MAHAL". Sumbernya pun beraneka jenis mulai dari binatang, lingkungan, perilaku dan sebagainya. Namun secara garis besar, penyakit dapat digolongkan menjadi 2 kategori yaitu Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular.
Bahasan kali ini adalah hubungannya dengan perilaku. Perilaku dapat mencerminkan kepribadian seseorang. Perilaku adalah sekumpulan kegiatan dalam menentukan sebuah sikap untuk melakukan hal/pekerjaan untuk suatu tujuan tertentu. Hasil akhir atas perilaku adalah sebuah dan atau sekumpulan akibat atas sesuatu yang dikerjakan.
Khusus untuk perilaku kesehatan, kita bisa menemukan beberapa kasus kejadian penyakit dari perilaku yang TIDAK SEHAT seperti penyakit paru-paru, kanker, penyakit kelamin, jantung dan sebagainya. Untuk mengatasi beberapa penyakit tersebut diatas, tentunya perilaku atas hidup bersih dan sehat perlu menjadi satu "Benteng" untuk pola hidup bersih dan sehat. Rumah Tangga Sehat adalah satuan terkecil komunitas untuk mencapai satu derajat kesehatan yang optimal.
Adapun indikator Periku Hidup Besih dan Sehat saatnya harus digalakan mulai sejak dini. Upaya kesehatan tersebut adalah:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI EKSLUSIF
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
8. Makan buah dan sayuran setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah.
READMORE - PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Senin, 07 Juni 2010

Sanitation Section of Foreign Influence or Exterior of The Mosque on Health

In previous posts have described the sense of sanitation and mosques. Just to remind again that the definition of sanitation is a health efforts focused supervision of physical environmental factors which mean that a person's physical development and survival are not disrupted. While the definition of the mosque can be concluded that the mosque is a place or a special building for Muslim communities to conduct worship.
If sanitation mosque can already achieved, the environmental-based diseases, especially around the mosque would terminimalisir. As an illustration, in this article, will explain the effect of sanitation on the health of the exterior. Matters relating to the title above include handling of the courtyard and garden waste and waste water handling of the toilets, and places wudlu peturasan. It should be managed in a sanitary. Sanitation management, especially the outside of the mosque is expected to prevent disease transmission to the user either directly or indirectly. Diseases that can be generated as a gift from waste water and garbage are typhoid diseases, abdominal typhus, kholera, dysentri Basiler, diarrhea and vomiting as well as deworming disease. To prevent transmission of the disease, sanitation management needs to be applied so that the mosque was expected to create following things: 1. Not be a source of disease transmission. 2. Not be a source of food and nest of disease vectors. 3. Not damage the beauty. 4. Not cause the stench. 3. Not cause pollution of drinking water sources.
READMORE - Sanitation Section of Foreign Influence or Exterior of The Mosque on Health

Kamis, 03 Juni 2010

Pengaruh Sanitasi Bagian Luar atau Eksterior Mesjid Terhadap Kesehatan

Pada posting-posting terdahulu telah dijelaskan pengertian sanitasi dan mesjid. Sekedar mengingatkan kembali bahwa pengertian sanitasi adalah upaya kesehatan yang menitikberatkan pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik yang bermaksud agar perkembangan fisik manusia dan kelangsungan hidupnya tidak terganggu. Sedangkan definisi mesjid dapat disimpulkan bahwa mesjid merupakan suatu tempat atau bangunan khusus bagi masyarakat muslim untuk melakukan kegiatan peribadatannya.
Apabila sanitasi mesjid sudah dapat tercapai, maka penyakit berbasis lingkungan khususnya di sekitar mesjid akan terminimalisir. Sebagai gambaran, pada artikel ini, akan dijelaskan pengaruh sanitasi eksterior terhadap kesehatan. Hal-hal yang berhubungan dengan judul diatas diantaranya adalah penanganan sampah dari halaman dan taman serta penanganan air limbah dari jamban, peturasan dan tempat wudlu. Hal tersebut harus dikelola secara saniter. Pengelolaan sanitasi khususnya bagian luar mesjid diharapkan dapat mencegah penularan penyakit kepada pengunjung baik secara langsung ataupun secara tidak langsung.
Penyakit-penyakit yang bisa ditimbulkan sebagai bawaan dari air limbah dan sampah adalah penyakit typhus, typhus abdominalis, kholera, dysentri basiler, muntaber serta penyakit cacingan. Untuk mencegah penularan penyakit tersebut, pengelolaan sanitasi mesjid perlu diterapkan sehingga diharapkan tercipta hal-hal berikut:
1. Tidak menjadi sumber penularan penyakit.
2. Tidak menjadi sumber makanan dan sarang vektor penyakit.
3. Tidak merusak keindahan.
4. Tidak menimbulkan bau busuk.
3. Tidak menimbulkan pencemaran terhadap sumber air minum.
READMORE - Pengaruh Sanitasi Bagian Luar atau Eksterior Mesjid Terhadap Kesehatan

Selasa, 25 Mei 2010

Sanitation and Environmental Relations

As I previously mentioned in previous posts that the simple notion of sanitary health efforts focus on promotive and preventive efforts, break the chain of transmission of disease and aims to make everyone who was sick to be healthy and sound so much healthier. The promotional efforts undertaken is to provide correct information and as much as possible to the public about the importance of protecting health from personal health to the health of the surrounding environment. The provision and delivery of information can also be done through various ways, such as lectures, leaflets, booklets, mass media, both print or electronic.
Further efforts are preventive measures that health efforts are not only done by the officers (inspectors) health but necessary effort / support of various parties, especially community leaders, religious, government as a leading sector, and also of course from the community itself became the object / health actors itself.
Appropriate title above is the relationship between sanitation and the environment, it is good to know before understanding the environment. The above has described the understanding of sanitation. The terms of the environment or the environment and human environment is often used after another in the same sense. According to Law No. 23 of 1997 [1], the environment is a unity with all things space, power, circumstances, and living creatures, including humans and their behavior, which affects the livelihood and sustainability of human welfare and other living creatures. Meanwhile, Indonesia's environment scope includes room, where the Unitary Republic of Indonesia in implementing the archipelago concept of sovereignty, sovereign rights, and its jurisdiction.
In the environment there are ecosystems, ie arrangement of environmental elements that are integrated and comprehensive and mutual influence in shaping the balance, stability, and productivity of the environment. Ecosystems can be known in ecology. Ecology comes from the word oikos meaning house and is widely means of natural household and the definition of the word logos is science. So ecology is one branch of biology that studies everything about the household of nature or science which studies relationships between living things with their environment.
Unity between the community and environment abiotiknya called ecosystems. Home page, an aquarium, gardens and ponds are small while the desert ecosystem and the forest is a large ecosystem. Large ecosystem consisting of several small ecosystems and every small ecosystem consisting of several smaller ecosystems. 

Based on the above explanation, whether the relationship between sanitation and the environment? Sanitation or more environmental health focuses on health efforts to grow the balance between human health (Life creature) and the environment. Poor environmental sanitation will also have a negative impact on health. Various types of diseases will arise if the poor sanitary conditions.
READMORE - Sanitation and Environmental Relations

Hubungan Sanitasi dan Lingkungan Hidup

Seperti yang sebelumnya saya utarakan di posting terdahulu bahwa pengertian sanitasi secara sederhana adalah upaya kesehatan yang menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif, memutuskan rantai penularan penyakit serta bertujuan agar setiap orang yang tadinya sakit menjadi sehat dan yang sehat supaya lebih sehat. Adapun upaya promotif yang dilakukan adalah memberikan informasi yang benar dan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mulai dari kesehatan pribadi sampai pada kesehatan lingkungan di sekitarnya. Pemberian dan penyampaian informasinya pun bisa dilakukan melalui berbagai cara, antara lain adalah ceramah, leaflet,booklet,media massa baik cetak atau elektronik.

Upaya selanjutnya adalah upaya preventif yaitu usaha-usaha kesehatan yang tidak hanya dilakukan oleh petugas (Penilik) kesehatan tapi perlu upaya/dukungan berbagai pihak terutama tokoh masyarakat, agama, pemerintah sebagai leading sektor dan juga tentunya dari masyarakat itu sendiri yang menjadi objek/pelaku kesehatan itu sendiri.

Sesuai judul diatas yaitu hubungan antara sanitasi dan lingkungan hidup,alangkah baiknya mengetahui dulu pengertian lingkungan hidup. Diatas telah dijabarkan pengertian sanitasi. Istilah lingkungan dan lingkungan hidup atau lingkungan hidup manusia seringkali digunakan silih berganti dalam pengertian yang sama. Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997[1], lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Ekosistem dapat dikenal dalam ekologi. Ekologi berasal dari kata oikos artinya rumah dan secara luas berarti rumah tangga alam dan dari kata logos yang definisinya adalah ilmu.
Jadi ekologi adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari segala sesuatu tentang rumah tangga alam atau ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.

Kesatuan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya disebut ekosistem.
Halaman rumah, akuarium, kebun dan kolam merupakan ekosistem kecil sedangkan gurun dan hutan merupakan ekosistem besar. Ekosistem besar terdiri atas beberapa ekosistem kecil dan setiap ekosistem kecil terdiri atas beberapa ekosistem yang lebih kecil lagi.

Berdasarkan penjelasan diatas, apakah hubungannya antara sanitasi dan lingkungan hidup? Sanitasi atau kesehatan lingkungan lebih menitik beratkan pada upaya kesehatan agar tumbuh keseimbangan kesehatan antara manusia (Mahluk Hidup) dan lingkungannya. Lingkungan yang sanitasinya buruk maka akan berdampak buruk juga pada kesehatan. Berbagai jenis penyakit akan timbul apabila kondisi sanitasi buruk.
READMORE - Hubungan Sanitasi dan Lingkungan Hidup

Kamis, 13 Mei 2010

Sanitasi

Perlu informasi seputar sanitasi/kesehatan lingkungan?
READMORE - Sanitasi

Sabtu, 08 Mei 2010

Tips dan Trik Ranking 1 Pencarian di Google

Terus terang saja, sejak akhir tahun 2009, saya serius menekuni dunia blog untuk mengembangkan sesuatu ide yang yang ada dibenak dan kepala saya. Blog saya sengaja diberi navbar Sanitasi/Kesehatan Lingkungan karena memang saya memiliki sedikit pengetahuan tentang hal tersebut.

Tapi seiring berjalannya waktu dan seringnya saya browing tentang menaikkan rank, menarik jumlah kunjungan ke blog kita, cara mencari uang dari blog sampai mencari layout/templete/widget untuk "mendandani" blog yang saya buat. Tapi sampai dibuatnya tulisan ini, tampilannya masih standar bawaan blogspot. Tak mengapa, yang penting esensi/isi dari blog tersebut.

Sesuai judul artikel ini yaitu cara agar pencarian blog kita di google menempati ranking 1, ada tips dari saya yang mungkin bisa berguna bagi pembaca meskipun saya masih belum mumpuni dalam hal seputar dunia blog. Adapun tips dari saya:
1. Lakukan update blog minimal 2 kali sehari. Tuangkan semua ide yang ada di kepala sesuai minat anda.
2. Nah, tips yang satu ini sangat manjur. Setelah saya praktekkan ternyata blog saya ketika mengetikkan keyword 'sanitasi kesling' di mesin pencari google ternyata menempati posisi/rank pertama. Masih gak percaya? Coba aja anda ketikkan keyword di atas yang pake tanda kutip tersebut.
Baik,,saya kasih tau caranya. Anda hanya klik di http://www.1millionfreehits.com/?rid=107156 atau anda tinggal klik saja di sudut kanan atas blog ini.
Setelah klik alamat diatas, isilah sesuai perintah. Tapi jika anda bingung mengikuti instruksinya, anda bisa klik postingan saya di arsip yang judulnya trik jitu menaikkan trafik kunjungan.
READMORE - Tips dan Trik Ranking 1 Pencarian di Google

Jumat, 07 Mei 2010

Impact of Ozone (O3) Toward Health

Ozone has become an issue because the connection with an actual global effects of air pollution is the depletion of the ozone layer in the atmosphere above our earth. Ozone is an air pollutant or in the increasing concentration.
The impact of ozone on human health, namely:
§ With a concentration of 0.3 ppm for 8 hours will cause eye irritation.
§ 0.3 to 1 ppm for 3 minutes s.d. 2 hours will give a reaction such as choking, coughing, lethargy.
§ 1.5 to 2 ppm for two hours will result in chest pain coughing, headache, loss of coordination and difficult expressions and motion.
Ozone at a concentration of 0.3 ppm can cause irritation of the nose and throat. Contacts with ozone at a concentration of 1.0 to 3.0 ppm for 2 hours resulted in severe dizziness and kehilanan coordination in some people who snsitif. While contacts with the concentration of 9.0 ppm for some time can cause pulmonary endema on most people.
The combination of ozone with SO2 is very dangerous because it will cause a decrease in ventilation function when exposed to large quantities. Damage to ventilation function can return either near normal lung function in people exposed in the lower level.
Source:
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/31/dampak-ozon-o3-terhadap-kesehatan/
READMORE - Impact of Ozone (O3) Toward Health

Kamis, 06 Mei 2010

Terms Feces Disposal

Public access to sanitation facilities, particularly toilets, is still far from expectations. Various campaigns and programs have been carried out recently by the implementation of Community Based Total Sanitation program (STBM). These efforts actually lead to the fulfillment of community sanitation access, especially toilets. But such access in addition to speaking the most important quantity is quality. 


The debate about the notion of total sanitation, in the early stages will occur in the realm of definition and understanding. To reach the total sanitation, essential for ensuring the supply and demand factors achieved with the maximum, in order to realize the Open Defecation Free (ODF) at the community level.



Latrine Construction Plan In reality ODF status still has not fulfilled the requirements in line with the quality of facilities (and this is often ignored once to pursue changes in behavior). But how is actually excrement disposal requirements of a qualified health? According to Ehlers and Steel (in Entjang, 2000), these requirements include:


  1. No  may contaminate the soil.
  2. No may contaminate surface water.
  3. No may contaminate the ground water.
  4. Disposal should not open so it can be used where flies lay eggs or reproduce other disease vectors.
  5. WC/Water Closet must be shielded from the sight of others.
  6. Easy make and cheap.

Latrine Cemplung To prevent at least reduce fecal contamination of the environment, the disposal of human waste must be managed properly, meaning the sewage must be in a certain place or latrine healthy. A latrine is healthy for the countryside if it meets the following requirements (Notoatmodjo, 2003).


  1. No littering the ground around the septic tank.
  2. No contaminate surface water in the vicinity.
  3. No contaminate surrounding ground water.
  4. Can't be reached by insects, especially flies and cockroaches, and animals other animals.
  5. Can't smelly.
  6. Easy used and maintained (maintanance).
  7. Simple design.
  8. Cheap.
  9. Can received by the wearer.
Sludge Disposal Methods

Excreta disposal methods are generally divided into two areas and Sewered Unsewered area (Chandra, 2007).

Unsewered area consists Service-type (Conservancy system) and non-service-type (sanitary latrines), which consists of Bore hole latrine, pit latrines or Dug well, type of water seal latrines (Prai type and RCA type), Septic tanks, Aqua privy, Chelmical closet. Another method of Latrines suitable for Camps and temporary use of Shallow and Deep trench latrine trench latrine
READMORE - Terms Feces Disposal

Rabu, 05 Mei 2010

Syarat Pembuangan Tinja

Akses masyarakat terhadap sarana sanitasi khususnya jamban, saat ini masih jauh dari harapan. Berbagai kampanye dan program telah banyak dilakukan, terakhir dengan pemberlakuan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Berbagai upaya tersebut sebetulnya bermuara pada terpenuhinya akses sanitasi masyarakat, khususnya jamban. Namun akses tersebut selain berbicara kuantitas yang terpenting adalah kualitas.

Perdebatan tentang pengertian sanitasi total, pada tahap awal akan terjadi pada ranah defenisi dan pengertian. Untuk menuju sanitasi total, penting untuk memastkan faktor supply dan demand tercapai dengan maksimal, untuk mewujudkan Open Defecation Free (ODF) pada tingkat komunitas.

Denah Konstruksi Jamban Kenyataan di lapangan status ODF masih belum seiring dengan terpenuhinya syarat kualitas sarana (dan ini memang sering kali harus diabaikan dulu untuk mengejar perubahan perilaku). Namun bagaimanakah sebetulnya syarat pembuangan tinja yang memenuhi syarat kesehatan? Menurut Ehlers dan Steel (dalam Entjang, 2000), syarat tersebut antara lain :

1.Tidak boleh mengotori tanah.
2.Tidak boleh mengotori air permukaan.
3.Tidak boleh mengotori air tanah dalam.
4.Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipakai tempat lalat bertelur atau perkembang biakan vektor penyakit lainnya.
5.Kakus harus terlindung dari penglihatan orang lain.
6.Pembuatannya mudah dan murah.

Jamban Cemplung Untuk mencegah sekurang-kurangnya mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan, maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik, maksudnya pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau jamban yang sehat. Suatu jamban disebut sehat untuk daerah pedesaan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut (Notoatmodjo,2003).

1.Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban.
2.Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya.
3.Tidak mengotori air tanah di sekitarnya.
4.Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa, dan binatang binatang lainya.
5.Tidak menimbulkan bau.
6.Mudah digunakan dan dipelihara (maintanance).
7.Sederhana desainnya.
8.Murah.
9.Dapat diterima oleh pemakainya.

Metode Pembuangan Tinja

Metode pembuangan tinja secara umum dibagi menjadi dua, Unsewered area dan Sewered area (Chandra, 2007).

Unsewered area terdiri Service type (conservancy system) dan Non-service type (sanitary latrines) yang terdiri dari Bore hole latrine, Dug well or pit latrines, Water seal type of latrines (PRAI type dan RCA type), Septic tank, Aqua privy, Chelmical closet. Metode lain berupa Latrines suitable for camps and temporary use yang terdiri dari Shallow trench latrine dan Deep trench latrine
READMORE - Syarat Pembuangan Tinja

Kesehatan Lingkungan

Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi, yaitu kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/sungai. Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran/sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit.

Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:

1. Diare
2. Demam berdarah
3. Disentri
4. Hepatitis A
5. Kolera
6. Tiphus
7. Cacingan
8. Malaria

kesling2.jpg

Mengapa BAB harus sehat??kenapa jamban yang kita miliki harus sehat??? mungkin ini yang belum pernah terpikirkan oleh sebaian besar masyarakat pedesaan kita. dari penjelasan di atas sudah dapat diketahui penyakit yang timbul akaibat BAB dan jamban tidak sehat. jamban sendiri Merupakan tempat penampung kotoran manusia yang sengaja dibuat untuk mengamankannya, dengan tujuan:

1. Mencegah terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia.
2. Mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya

kesling11.jpg Lalat yang hinggap disampah dan dipermukaan air limbah atau tikus selokan yang masuk kedalam saluran air limbah dapat membawa sejumlah kuman penyebab penyakit. Bila lalat atau tikus tersebut menyentuh makanan atau minuman maka besar kemungkinan orang yang menelan makanan dan minuman tersebut akan menderita salah satu penyakit seperti yang tersebut diatas. Demikian pula dengan anak-anak kecil yang bermain atau orang dewasa yang bekerja didekat atau mengalami kontak langsung dengan air limbah dan sampah dapat terkena penyakit seperti yang tersebut diatas, terutama bila tidak membersihkan anggota badan terlebih dahulu.

1. Air limbah dapat dikelompokkan kedalam 2 bagian, yaitu:
2. Air bekas yang berasal dari bak atau lantai cuci piring atau peralatan rumah tangga, lantai cuci pakaian dan kamar mandi
3. Lumpur tinja yang berasal dari jamban atau water closet (WC)

Tangki septic atau unit pengolahan air limbah terpusat diperlukan guna mengolah air limbah sebelum dibuang kesuatu badan air. Disamping untuk mencegah pencemaran termasuk diantaranya organisme penyebab penyakit, pengolahan air limbah dimaksudkan untuk mengurangi beban pencemaran atau menguraikan pencemar sehingga memenuhi persyaratan standar kualitas ketika dibuang kesuatu badan air penerima.

Sampah dan air limbah mengandung berbagai macam unsur seperti gas-gas terlarut, zat-zat padat terlarut, minyak dan lemak serta mikroorganisme. Mikroorganisme yang terkandung dalam sampah dan air limbah dapat berupa organisme pengurai dan penyebab penyakit. Penanganan sampah dan air limbah yang kurang baik seperti:

1. Pengaliran air limbah ke dalam saluran terbuka
2. Dinding dan dasar saluran yang rusak karena kurang terpelihara

Pembuangan kotoran dan sampah kedalam saluran yang menyebabkan penyumbatan dan timbulnya genangan akan mempercepat berkembangbiaknya mikroorganisme atau kuman-kuman penyebab penyakit, serangga dan mamalia penyebar penyakit seperti lalat dan tikus.

Suatu badan air seperti sungai atau laut mempunyai kapasitas penguraian tertentu. Bila air limbah langsung dimasukkan begitu saja kedalam badan air tanpa dilakukan suatu proses pengolahan, maka suatu saat dapat menimbulkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran tersebut berlangsung bila kapasitas penguraian limbah yang terdapat dalam badan air dilampaui sehingga badan air tersebut tidak mampu lagi melakukan proses pengolahan atau penguraian secara alamiah. Kondisi yang demikian dinamakan kondisi septik atau tercemar yang ditandai oleh:

1. Timbulnya bau busuk
2. Warna air yang gelap dan pekat
3. Banyaknya ikan dan organisme air lainnya yang mati atau mengapung.

Pola Hidup Bersih dan Sehat

Hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik. Dalam penerapan hidup bersih dan sehat dapat dimulai dengan mewujudkan lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat memiliki ciri-ciri tempat tinggal (rumah) dan lingkungan sekitar rumah yang sehat
Sumber : http://www.dimsum.its.ac.id/id/?page_id=6
READMORE - Kesehatan Lingkungan

Trik jitu untuk meningkatkan traffic kunjungan

Sekarang kita akan berbicara mengenai keuntungan yang dapat dtawarkan oleh sistem ini kepada anda. Namun sebelum anda lanjut, mungkin anda bertanya-tanya mengapa anda membutuhkan traffik ? Inilah alasannya.

1. Traffik adalah salah satu indikator yang digunakan google dan search engine lainnya untuk
menentukan seberapa penting blog atau website anda.
2. Traffik juga menjadi indikator bahwa blog anda adalah blog yang terpercaya, sehingga
anda akan jauh lebih mudah meraih posisi di halaman pertama Google .
3. Jika anda sedang mengikuti program posting berbayar maka anda amat sangat memerlukan
traffik melebihi anda memerlukan Pagerank. Jika Alexa anda di atas 300.000, maka anda akan
sangat mudah memenangkan bid (tawar menawar) dengan pengiklan.


Ok, akan sangat sulit bagi saya untuk menjelaskan kelebihan program ini, yang jelas setelah saya coba alhamdulihah, . yang tadi nya PR 0 sekarang sudah ada pengakuan nih dari Mbah Googgle jadi PR 2
selama kurang lebih 3 bulana. Saya pastikan cara ini lebih mudah daripada blogwalking setiap hari.
Coba hitung berapa waktu yang anda habiskan setiap harinya untuk blogwalking ...?? Dan berapa banyak
yang bisa anda undang setiap kali anda blogwalking...? Saya juga blogwalking , dan mungkin itu akan
menjadi kegiatan harian hanya untuk mempertahankan posisi alexa rank anda....

Di sistem ini ada beberapa tindakan yang perlu anda lakukan. Lakukanlah tanpa menutup halaman ini biar gampang menuju TPK nya KLIK DISINI


* Segeralah menuju ke halaman 1millionfreehits.com

* Segeralah geser halaman dari webpage ini ke bawah sampai anda menemukan tampilan
seperti ini (7 gambar thumbnails)

* Klik kanan di setiap gambar thumbnails dan pilihlah pilihan untuk membuka di tab baru
(open in a new tab). Sehingga terbuka 7 tab baru






“AD CODEGENERATION....please wait”. Tunggulah sampai muncul kode angka.




* Letakkan kode angka yang anda temukan sesuai urutan pada kolom-kolom di
bawah gambar thumbnail.
*Isi formulir pendaftaran seperti gambar







* Buka alamat e-mail yang anda masukkan pada formulir tadi dan cari
e-mail dari 1millionfreehits.com.

* Lalu klik link yang dilingkari merah

* Anda akan masuk ke halaman ucapan selamat ini

* Catat ID dan Password anda kemudian klik MEMBER ADMIN AREA yang dilingkari merah

* Anda akan masuk ke halaman login ini

*Masukkan ID dan Password anda kemudian klik submit. Anda akan dibawa ke halaman berikut....

*Yang dilingkari merah adalah URL keanggotaan anda yang perlu anda catat. Kemudian
yang berwarna biru adalah kotak yang dapat anda gunakan untuk memantau perkembangan
sistem anda.

Tampilan inilah yang akan anda gunakan untuk mengukur pertumbuhan sistem ini

Sekarang anda perlu mempromosikan link keanggotaan anda, layaknya viral service
yang lain. Buatlah blog seperti yang sedang anda baca saat ini. Blognya anda buat disalah
satu halaman blog anda yang sudah ada saja atau buat postingan baru tentang hal ini
PENTING karena ini adalah penjelasan berbahasa indonesia. Isilah halaman tersebut
itu dengan artikel semacam ini, tapi jika anda malas, silahkan Copy Paste artikel ini.
Baiklah sekarang saya akan menjelaskan keunggulan program ini dibandingkan program
viral lainnya.



1. Program ini adalah program berbahasa inggris sehingga anda bisa mengajak blogger luar negeri
untuk bergabung.

2. Program ini mengharuskan pesertanya mengklik thumbnail untuk mendapatkan kode,
jadi pasti pertambahan anggota akan menghasilkan traffic bagi anda. Program viral lain
hanya menawarkan baclink dan tidak ada jaminan anggota baru mengklik link anda. Program
ini tidak hanya menawarkan backlink, tapi juga meningkatkan traffik yang membantu Alexa Rank anda.


Berapa banyak traffik itu:

Perhatikanlah bahwa ada 6 thumbnail, setiap kali ada yang mendaftar maka dia akan menempati
urutan pertama, dan jika ada referal baru mendaftar dia akan turun ke peringkat 2, dst. Anggap saja
masing-masing kita mengajak 10 orang saja (sangat mungkin lebih), maka jumlah kunjungan dan
backlink anda ad alah:

Di posisi 1: 10 link dan kunjungan

Di posisi 2: 100 link dan kunjungan

Di posisi 3: 1000 link dan kunjungan

Di posisi 4: 10000 link dan kunjungan

Di posisi 5: 100000 link dan kunjungan

Di posisi 6: 1000000 link dan kunjungan

Bisakah anda membayangkan jika blog anda dikunjungi 1.000.000 orang dan mendapat 1.000.000 backlink (one-way backlink!). Berapa alexa rank, pagerank dan link popularity anda? Luar biasa besarnya! Tidak akan ada yang menolak bid anda. Banyak yang akan meminta memasang iklan di blog anda, dan itu berarti income dalam jumlah yang besar. Hanya saja anda memang perlu repot melakukan yang diterangkan di sini.

Dapatkah anda melihat angka di atas? Banyak artikel viral link yang diedarkan mengatakan bisa mendapat jutaan link padahal mereka hanya bermain di Indonesia. Blogger serius di Indonesia tidak sebanyak itu....

3. Backlink yang lebih berkualitas. Mengapa?

Apakah anda memperhatikan bahwa di atas anda diminta untuk membuat backlink dari blog utama anda ke halaman URL keanggotaan anda. Hal ini ditujukan untuk membantu search engine mengindeks halaman keanggotaan anda ini. Untuk 1 link keluar yang menuju URL keanggotaan anda ini, anda berpotensi mendapatkan 1.000.000 backlink yang one way backlink.

Apakah anda merugikan orang lain (mencuri Pagerank orang lain). Tentu tidak! Backlink anda akan berasal dari URL keanggotaan anda

Selamat mencoba KLIK DI SINI
READMORE - Trik jitu untuk meningkatkan traffic kunjungan

Senin, 03 Mei 2010

Classification of Public Places

The classification of public places generally consist of four groups, namely:
1. Public places related to tourism, among others, namely hotels, swimming pools (public baths), cinemas, discotheques, theme parks, restaurants.
2. Public places associated with other means of transportation between the terminals, air & sea ports, railway stations.
3. Public places associated with places of worship (Religion), among others, mosques, churches and monasteries.
4. Public places associated with social facilities (commercial interests), among others, is the market, shopping malls and beauty salons.
Then, what should be considered from a mosque sanitation? Then what sense sanitation and mosques?
(To be continue...)
READMORE - Classification of Public Places

Sabtu, 01 Mei 2010

Sanitasi Mesjid (bag. 2)

Adapun klasifikasi tempat-tempat umum secara garis besar terdiri dari 4 golongan yaitu:
1. Tempat-tempat umum yang berhubungan dengan pariwisata antara lain yaitu hotel, kolam renang (pemandian umum), bioskop, diskotik, taman wisata, restoran.
2. Tempat-tempat umum yang berhubungan dengan sarana perhubungan antara lain yaitu terminal, pelabuhan laut & udara, stasiun kereta api.
3. Tempat-tempat umum yang berhubungan dengan sarana peribadatan (Agama) antara lain adalah mesjid, gereja dan vihara.
4. Tempat-tempat umum yang berhubungan dengan sarana sosial (kepentingan komersil) antara lain ialah pasar, pusat perbelanjaan dan salon kecantikan.
Lalu, apa yang harus diperhatikan dari sebuah sanitasi mesjid? Kemudian apa pengertian sanitasi dan mesjid?
(bersambung...)
READMORE - Sanitasi Mesjid (bag. 2)

Jumat, 30 April 2010

Sanitasi/Kesehatan Lingkungan dan Lingkungan Hidup: Sanitation Mosque

READMORE - Sanitasi/Kesehatan Lingkungan dan Lingkungan Hidup: Sanitation Mosque

Sanitation Mosque

Sanitation Mosque
Environmental Health in accordance with Act No. 23 year 1992 Article 22 was held to create a healthy environment quality. Environmental Health enforceable against residential neighborhood, workplace, public places, public transport and other environments.
One of the common places are mosques as places of worship for the Muslims to devote himself to the Creator, Allah SWT. In addition as a means of worship, the mosque also serves to actual community activities. But today, the functions of the mosque is the only place of worship only. Thought it necessary to prosper in the mosque so that really acts as a center of Islamic development.
If viewed from the aspect of environmental health, the existing infrastructure is still possible to be a place for animals reproduce like rats and insects nuisance. It could be due to the level of knowledge and behavior of officers and administrators of the mosque about the environmental health management efforts can still be said minimal / low.
Then, why the mosques were classified a public place?
Public places is a place where the people or the general public either do an activity undertaken by government agencies, private and individual. From these terms, then the public must meet the criteria as appropriate a place used by many people, namely:
1. Intended for public 2. The availability of a permanent building or place 3. Any activity or activities 4. Availability of facilities tailored to the types and kinds. To be continued ...
READMORE - Sanitation Mosque